Tuesday, April 19, 2011

0 Cara Instalasi Dan Konfigurasi Mail Server

4/19/2011 03:46:00 AM Under From Unknown
[0 Comment]



Langkah-Langkah :
  1. Hidupkan komputer dan login sebagai root
  2. Sebelumnya kita harus mengetahui bahwa apa-apa saja paket yang harus diinstall pada mail server. Adapun paket-paket tersebut yaitu:
- postfix - courier-imap
- squirrelmail - courier-pop
  1. Setelah kita mengetahui paket yang akan diinstall dalam mail server maka kita mulai penginstallan paket. Dimulai dari postfix, untuk menginstall paket pada postfix dapat menggunakan perintah ( apt-get install postfix), masukkan CD 9 pada postfix configuration> Ok> pilih local only> mailname? Masukkan mail.ica.com> setelah itu pada append domain to simple addresses >yes >tambahkan ica.com dengan menggunakan tanda koma sebelumnya sebagai tanda> where should mail for root go > none > Enter
  2. Setelah paket postfix selesai di install maka kita menginstall paket selanjutnya yaitu squirrelmail dengan menggunakan perintah yang sama hanya nama paketnya saja yang berbeda ( apt-get install squirrelmail). Masukkan Cd 8 > Cd 2(binary 2)> Cd 9 > pada configuring > pilih apache> tunggu beberapa akan tampil perintah do you want to run the apache config script now y/N> pilih y> enter> Save these change to the configuration files ? Y/n> pilih Y > restart apache now Y/N> pilih Y lagi kemudian Enter
  3. Setelah paket squirrelmail selesai di install maka kita dapat menginstall paket berikutnya yaitu courier-imap dan courier-pop. Kita dapat menginstall paket tersebut dengan cara bersamaan dengan menggunakan perintah (apt-get install courier-imap courier-pop) , masukkan Cd 8 untuk penginstallan paket pada courier-base > pilih ok. Tunggu sampai proses penginstallan selesai.
  4. Setelah semua penginstallan paket selesai maka kita harus mengkonfigurasi apa-apa saja yang harus dikonfigurasi agar mail server dapat digunakan.
  5. Untuk konfigurasi pertama masuk file main.cf yang terdapat pada postfix dengan menggunakan perintah ( vi /etc/postfix/main.cf)
Yang perlu ditambahkan/diedit:
  1. myhostname = mail.ica.com
  2. mydomain = ica.com
  3. mynetworks = 192.168.10.0/24 127.0.0.0/8
  4. home_mailbox = Maildir/ ( agar user yang kita tambah tersimpan directory Maildir)
  5. #mailbox_command = procmail -a “$EXTENSION” (diberi tanda “#”)
  6. MAILBOX_SIZE_LIMIT = 0 ( dihapus)
  7. inet_interface = all
  1. setelah pengkonfigurasian selesai jangan lupa disimpan dengan menggunakan perintah (wq!)
  2. kemudian kita membuat directory Maidir/ yang terdapat pada konfigurasi sebelumnya. Dengan menggunakan perintah (cd /etc/skel) kemudian ketikkan perintah (maildirmake Maildir/) untuk membuat directory tersebut. Setelah itu buat user untuk mail minimal 2 dengan menggunakan perintah (adduser satu(nama user)) enter > masukkan password (1)>ulangi password(1)> pada keterangan untuk mengisi data lengkap kosongkan saja pada pilihan y/n > pilih y. begitu juga untuk user yang kedua . dengan menggunakan perintah (adduser dua(nama user)) enter > masukkan password (1)>ulangi password(1)> pada keterangan untuk mengisi data lengkap kosongkan saja pada pilihan y/n > pilih y.
  3. setelah selesai maka jangan lupa untuk menservice postfix dengan menggunakan perintah (/etc/init.d/postfix restart) jika tidak ada pesan error berarti postfix sudah berhasil.
  4. Setelah pengkonfigurasian postfix selesai maka langkah selanjutnya pengkonfigurasian pada squirrelmail. Dengan masuk ke file config.php dan apache.conf. untuk langkah pertama kita masuk ke file config.php dengan menggunakan perintah ( vi /etc/squirrelmail/config.php).
Yang perlu ditambah/diedit:
  1. $domain = ‘ica.com’;
  2. $imap_server_type = ‘courier’;( default cyrus diubah dengan courier)
Setelah selesai jangan lupa di simpan dengan menggunaka perintah (wq!)
  1. kemudian masuk ke file apache.conf dengan menggunakan perintah ( vi /etc/squirrelmail/apache.conf).
Yang perlu ditambah/diedit:
#Alias/squrrelmail/usr/share/squirrelmail (ditambah dengan tanda “#”)
DocumentRoot /usr/share/squirrelmail
ServerName mail.ica.com
  1. setelah selesai simpan dengan menggunakan perintah (wq!).
  2. kemudian restart kembali postfix (/etc/init.d/postfix restart)
  3. kemudian restart apache, karena apache berhubungan dengan maillnya (/etc/init.d/apache restart)
  4. untuk mengetes apakah mail sudah bisa digunakan atau tidak dapat menggunakan perintah (w3m bagosdwip@yahoo.co.id) jika sudah berhasil maka akan tampil menu login dan kita dapat login dengan menggunakan user satu yang telah dibuat. Maka mail sudah dapat di gunakan apabila sudah login. Namun pada saat login terjadi error, maka ulangi lagi memasukkan password. Jika sudah berhasil ada pilihan left atau right.kemudian kita pilih right pakah mail benar-benar sudah dapat digunakan. Setelah itu pilih menu compose untuk mengirim pesan contoh : “testing” untuk bisa mengirim tekan tombol F2, kemudian Y lihat kode dimana kita akan menyimpan pesan yang kita buat > CTRL + t. setelah itu logout.dari user yang satu dan masuk lagi keuser dua apabila tampilan user yang kedua sama seperti yang pertama pilih right > maka akan tampil pesan yang dikirim oleh user pertama > untuk membalas pesan dari user pertama dapat memilih pilihan replay> setelah itu isi tulisan yang diinginkan misalnya “testing berhasil”> F2 > Y >CTRL + t. jika sudah selesai mengirim logout dan kemudian masuk keuser pertama jika balasan tersebut sudah diterima berarti mail server benar-benar sudah dapat digunakan
Pengetesan pada client
1. Hidupkan komputer client
2. Pastikan jaringan client sudah terhubung keserver kita menggunakan kabel Cross
3. pengaturan IP dapat menggunakan IP static ataupun Dinamic(apabila pada server telah di install dan dikonfigurasi DHCP nya)>dengan cara memilih menu control panel>network and internet connections> network connections>klik kanan pada LAN > properties> internet protocol (TCP/IP)> properties> obtain an IP address automatically>obtain DNS server address automatically>ok( cara menggunakan IP Dinamic) atau dapat juga menggunakan cara menggunakan IP static>dengan cara memilih menu control panel>network and internet connections> network connections>klik kanan pada LAN > properties> internet protocol (TCP/IP)> properties> use the following IP address ( masukkan IP address yang diberikan ke client)>use the following DNS server addres (masukkan IP DNS)>ok
4. setelah diatur IP nya maka dapat mengetes dengan menggunakan menu run dengan menekan tombol pada keyboard yaitu windows + r setelah tampil ketikkan cmd> ketikkan ipconfig /all jika telah terhubung ke server maka semua domain serta IP yang terdapat pada server akan tampil dan IP server dapat di ping dengan menggunakan perintah Ping 192.168.10.220 (IP server)
5. kemudian pada start menu pilih internet explorer. Setelah aplikasi terbuka. maka masukkan alamat mail kita yaitu bagosdwip@yahoo.co.id jika berhasil maka akan tampil menu login.
6. kemudian login dengan menggunakan user yang telah dibuat pada server misalnya: login : satu dan password (1) jika berhasil maka akan tampil menu-menu mail. Dan pada saat kita tes diserver pesan yang kita tulis akan tampil pada user satu tersebut dan mail sudah berhasil. Untuk mengetes kembali dapat memilih menu compose.kemudian isi To( tujuan kemana akan kita kirim) misalnya : dua. Subject(terserah) kemudian isi lah text yang kita inginkan setelah itu pilih send. Kemudian logout . setelah itu masuk kembali dengan menggunakan user : dua dan password (1) apabila pada tampilan ada pesan masuk maka sudah berhasil untuk membalas pilih pesan yang baru masuk tadi klik pada tulisan (terserah) pilih reply> tulis apa yang ingin kita tulis kemudian send > kemudian logout kembali> login dengan user satu> apabila pada user satu ada balasan pesan artinya mail kita berhasil.

tinggalin coment ya...
Read More »

Sunday, April 3, 2011

4/03/2011 10:24:00 PM Under From Unknown
[0 Comment]

perjalanan Visual Basic ( VB 1.0 sampai VB 10 ) yaitu :

1. Proyek “ Thunder” dirintis.
2. Visual Basic 1.0 ( May 1991 ) di rilis untuk windows pada Comdex / Windows
Wordltrade yang dipertunjukkan di Atlanta, Georgia.
3. Visual Basic 1.0 untuk DOS di rilis pada bulan September 1992. Bahasa ini
kompatibel dengan Visual Basic For Windows. VB 1.0 for DOS ini pada kenyataannya
merupakan versi kelanjutan dari compiler BASIC, Quick Basic dan BASIC
Professional Development System
4. Visual Basic 2.0 di rilis pada November 1992, cakupan pemrogramannya cukup mudah
untuk digunakan dan kecepatannya juga telah di nodifikasi. Khususnya pada Form
yang menjadikan object dapat dibuat secara seketika, serta konsep dasar dari
Class modul yang berikutnya di implementasikan pada VB 4.
5. Visual Basic 3.0 di rilis pada musim panas 1993 dan dibagi menjadi versi standard
an professional. VB 3 memasukan Versi 1.1 dari Microsoft Jet Data base Engine
yang dapat membaca serta menulis database Jet ( atau Access ) 1.x
6. Visual Basic 4.0 ( Agustus 1995 ) merupakan versi pertama yang dapat membuat
windows program 32 bit sebaik versi 16 bit nya. VB 4 juga memperkenalkan
kemampuan untuk menulis non-GUI class pada Visual Basic.
7. Visual Basic 5.0 ( Februari 1997 ), Microsoft merilis secara ekslusif Visual
Basic untuk versi windows 32 bit. Programmer yang menulis programnya pada versi 16 bit dapat dengan mudah melakukan import programnya dari VB 4, VB 5 memperkenalkan
kemampuan untuk membuat User Control.
8. Visual Basic 6.0 ( pertengahan 1999), memperbaiki beberapa cakupan, termasuk
kemampuannya untuk membuat Aplikasi Web-based. Visual Basic 6 di jadwalkan akan
memasuki Microsoft “ fasa non Supported “ dimulai pada Maret 2008.
9. Visual Basic NET ( VB 7 ), di rilis pada tahun 2002, beberapa yang mencoba pada
versi pertama. NET ini mengemukakan bahwa bahasa ini sangat powerful tapi bahasa
yang digunakan sangat berbeda dengan bahasa sebelumnya, dengan kekurangan
diberbagai area, termasuk runtimenya yang 10 kali lebih besar dari paket runtime
VB 6 serta peningkatan pengguna memory.
10. Visual Basic NET 2003 ( VB 7.1 ¬), di rilis dengan menggunakan NET framework
versi 1.1
11. Visual Basic 2005 ( VB 8.0 ), merupakan iterasi selanjutnya dari Visual Basic
NET dan Microsoft memutuskan untuk menghilangkan kata – kata NET pada judulnya.
Pada rilis ini Microsoft memasukan beberapa fitur baru diantaranya :
* Edit and Continue, mungkin inilah kekurangan fitur terbesar dari VB NET pada VB
2005 ini kita diperbolehkan melakuakan perubahan kode pada saat program sedang
dijalankan.
* Perbaikan pada Konversi dari VB ke VB NET 12 Visual Basic NET 2003 ( VB 7.1 ),
di rilis dengan menggunakan NET framework versi 1.1
12. Is Not Patent, merupakan salah satu fitur dari Visual Basic 20005 merupakan
konversi If Not X Is Not Y.
13. Visual Basic 2005 Express, merupakan bagian dari Product Visual Studio.
Microsoft membuat Visual Studio 2005 Express edition untuk pemula dan yang gemar
dengan VB, salah satu produknya adalah Visual Basic 2005 Express yang merupakan
produk gratis dari Microsoft.
14. Visual Basic “ Orcas “ ( VB 9.0 ), dijadwalkan akan di rilis pada tahun 2007 dan
dibangun diatas NET 3.5. Pada rilis ini, Microsoft menambahkan beberapa fitur
diantaranya :
* True Tenary operator, yaitu fungsi If ( boolean, value, value ) yang digunakan
untuk mengganti fungsi IF.
* LINQ Support.
* Ekspresi Lambada.
* XML Literals.
* Nullable Type.
* Type Inference.
15. Visual Basic “VB X” ( VB 10.0 ), Visual Basic 10 yang juga dikenal dengan nama
VB X akan menawarkan dukungan untuk Dynamic Language Runtime. VB 10 direncanakan
akan menjadi bagian dari Silver Light 11
tinggalin coment ya...
Read More »

Saturday, April 2, 2011

4/02/2011 12:28:00 AM Under From Unknown
[0 Comment]
Penanganan Error (Error Handling) dengan Visual Basic 6.0
Penanganan Error (Error Handling) adalah bagian yang penting dalam pembuatan sebuah program (software).

Tanpa penanganan Error program anda menjadi tidak ramah (not user friendly). Apa komentar anda pada saat memakai program programnya tertutup dengan tiba-tiba?

Yang pasti anda jadi bingung kok programnya langsung nutup padahal nggak ada niat nutup. Program yang tidak diberi Error Handling (Penanganan Error) pasti punya gelagat seperti itu.

Untuk membuat program yang User Friendly (ramah terhadap pemakai) salah satunya kita harus membuat penanganan Error (Error Handling).

Untuk menangani masalah di atas (software tertutup dengan tiba-tiba) kita harus menambahkan kode penanganan Error (Error Handling) kode di bawah ini adalah kode yang sudah diberikan pananganan Error (Error Handling):

Private Sub Command1_Click()

On Error GoTo TangkapError


Dim iBil As Integer

iBil = 50000


MsgBox iBil

Exit Sub

TangkapError:

MsgBox Err.Description

End Sub
tinggalin coment ya...
Read More »
4/02/2011 12:28:00 AM Under From Unknown
[0 Comment]
Penanganan Error (Error Handling) dengan Visual Basic 6.0
Penanganan Error (Error Handling) adalah bagian yang penting dalam pembuatan sebuah program (software).

Tanpa penanganan Error program anda menjadi tidak ramah (not user friendly). Apa komentar anda pada saat memakai program programnya tertutup dengan tiba-tiba?

Yang pasti anda jadi bingung kok programnya langsung nutup padahal nggak ada niat nutup. Program yang tidak diberi Error Handling (Penanganan Error) pasti punya gelagat seperti itu.

Untuk membuat program yang User Friendly (ramah terhadap pemakai) salah satunya kita harus membuat penanganan Error (Error Handling).

Untuk menangani masalah di atas (software tertutup dengan tiba-tiba) kita harus menambahkan kode penanganan Error (Error Handling) kode di bawah ini adalah kode yang sudah diberikan pananganan Error (Error Handling):

Private Sub Command1_Click()

On Error GoTo TangkapError


Dim iBil As Integer

iBil = 50000


MsgBox iBil

Exit Sub

TangkapError:

MsgBox Err.Description

End Sub
tinggalin coment ya...
Read More »
4/02/2011 12:25:00 AM Under From Unknown
[0 Comment]
Penanganan String pada Visual Basic 6.0

Penanganan string sering terjadi pada pemrograman visual basic untuk berbagai keperluan.

Variable string bisa berisi anda namun masih tetap dianggap string.

Contoh: K001,B002 dsb.

Berikut akan saya jelaskan beberapa fungsi bawaan visual basic yang sering digunakan untuk menangani string ini.

1. Left
Fungsi left digunakan untuk mengambil satu atau beberapa karakter dihitung dari sisi kiri.

contoh:
k = left(“Visual Basic”,6)
2. Right

Fungsi Right adalah lawan dari fungsi left. Jika left mengambil karakter dari kiri maka right mengambil kata dari kanan.
contoh:
k = right(“Visual Basic”,5)
3. Mid
Fungsi Mid digunakan untuk mengambil karakter yang ada di tengah-tengah kata walaupun dengan trik tertentu bisa saja digunakan untuk mengambil karakter yang ada di kiri maupun di kan an kata.

contoh:
k = Mid(“Visual Basic”,6,3)
4. Len

Fungsi ini adalah singkatan dari length yang berarti panjang. Fungsi ini digunakan untuk mengetahui panjang karakter dari kata atau kalimat

contoh:
p = Len(“Visual Basic”)
5. Instr
Fungsi ini digunakan untuk mengetahui posisi dari sebuat karakter dari kata atau kalimat.

contoh:
posisi = Instr(“Visual Basic”,”B”)
6. Lcase
Fungsi ini digunakan untuk mengubah huruf besar (capital) menjadi huruf kecil.

contoh:
k = LCase(“Visual Basic”)
7. Ucase
Fungsi ini digunakan untuk mengubah huruf kecil menjadi huruf besar (capital).

contoh:
k = UCase(“Visual Basic”)

8. Chr

Fungsi ini digunakan untuk mendapatkan karakter ASCII (American Standard Code for Information Interchange). Dari nomor ASCII yang diberikan

contoh:
k = Chr(65)
9. ASC

ASC kebalikan dari fungsi Chr. Fungsi ini digunakan untuk mendapatkan nomor ASCII (American Standard Code for Information Interchange). Dari huruf yang diberikan

contoh:
k = Asc(“A”)
10. Penggabungan Karakter
Anda dapat menggabungkan karekter dengan operator + atau &. Untuk memudahkan pegertian terhadap kode program yang anda buat sebaiknya anda menggunakan tanda & daripada tanda +. Anda lebih baik menggunakan tanda + untuk penjumlahan angka.

contoh:
a = "Visual"

b = "Basic"

c = a & b
11. Space(n)

Fungsi ini digunakan untuk memberikan ruang kosong (space) sebanya n buah.


contoh:

a = "Visual"

b = "Basic"

c = a & space(1) & b


Beberapa fungsi-fungsi di atas sudah saya pakai pada project program Software Pulsa Elektrik Auto Responder dan SMS Gateway


tinggalin coment ya...
Read More »

Friday, April 1, 2011

4/01/2011 08:00:00 PM Under From Unknown
[0 Comment]
Selain plug-in, Winamp juga memiliki beberapa rahasia, semacam “telur paskah”. Tahu dong kalau istilah “telur paskah” itu mengacu pada fitur tersembunyi pada suatu program. Jangan bayangkan fitur yang “mewah” karena telur paskah biasanya hanya untuk lucu-lucuan, kebanyakan justru bukan fitur yang “nyambung” dengan fungsi asli program.

Langsung saja kita lihat hal tersembunyi yang dimiliki oleh plug-ins Nullsoft NSV Decoder di Winamp. Begini caranya.

* Jalankan Winamp Anda.
* Klik menu [Options] > [Preferences…] atau tekan [Ctrl] + [P].
* Pada jendela “Winamp Preferences”, klik [Plug-ins] > [Input].
* Pada jendela “Input plug-ins” pilih [Nullsoft NSV Decoder v1.04] kemudian klik [About] yang terletak di bagian bawah. Muncul jendela “About…”.
* Kemudian, klik ganda gambar llama pada jendela tersebut. Gambar llama akan berubah menjadi tulisan “nullsoft present you nSV play hidden party…”.
* Klik ganda lagi gambar tersebut untuk menampilkan gambar api, air, dan lain


Ada lagi plug-in yang dapat dimainkan, yakni Nullsoft Vorbis Decoder v1.35.

* Pilih plug-in tersebut, kemudian tekan tombol [About]. Pada jendela “About…” ada gambar ikan berwarna kuning dan biru cerah yang merupakan ikonnya.
* Klik sekali pada gambar tersebut. Ikan itu akan berputar ke kanan. Kemudian klik sekali lagi dengan klik kanan, maka ikan akan berputar ke kiri. Jika Anda terus mengklik ikan tersebut, ikan akan berputar dengan cepat dan sebuah keterangan baru akan muncul berupa kecepatan berputar ikan dalam satuan RPM. Eh, ada juga rekor tercepat yang pernah Anda buat.


Eits, telur paskah bukan cuma itu saja, masih ada lagi. Berikut cara memunculkan telur paskah lainnya.

* Klik kanan pada jendela Winamp.
* Pilih [Nulsoft Winamp Pro].
* Ketika jendela “About Winamp” terbuka, Anda akan melihat gambar siluet seperti kuda dengan tulisan “WINAMP” dan bergerak secara zoom-in dan zoom-out.
* Sekarang tahan tombol [Ctrl] di keyboard kemudian klik ganda di area gambar tersebut. Muncullah gambar kecil bertuliskan “DJ Egg” dengan gambar telur putih di tengahnya.
* Kembalikan gambar awal dengan cara klik ganda lagi.
* Sekarang tahan tombol [Shift] kemudian klik ganda lagi di area gambar yang bergerak. Percayalah, gambar yang di dalamnya terdapat tulisan “supplied” dan “kracked”.


Bikin WAV dari MP3 di Winamp

Winamp punya fitur untuk mengubah-ubah format audio, termasuk mengubah MP3 jadi WAV. Kenapa MP3 malah dijadikan WAV? Buat keperluan edit, kadang kita butuh format WAV.
Nah, bikin WAV dari MP3 hanya perlu sedikit konfigurasi. Begini konfigurasinya.

Konfigurasi

* Jalankan Winamp dan keluarkan “Winamp Preferences” dengan menekan tombol [Ctrl] + [P] di keyboard.
* Klik [Plug-ins] di menu bagian kanan. Tampillah beberapa plugin yang sudah terbundel bersama Winamp. Ada 2 plugin yang akan kita gunakan, yaitu waveOut output dan Nullsoft Disk Writer plugin.
* Pilihlah [waveOut output] dan klik tombol [Configure]. Setelah kotak “waveOut settings” tampil, pilih peranti yang akan digunakan di “Device” lalu beri tanda centang pada [Alt]. Aktifkan “method (slow)” agar saat proses konversi berlangsung suara dapat didengarkan. Simpan pengaturan dan tutup boks ini dengan mengklik tombol [OK].
* Berikutnya kita tentukan lokasi penyimpanan file hasil konversi. Klik [Nullsoft Disk Writer] dan klik kembali tombol [Configure]. Pilih lokasi penyimpanan dengan cara mengklik tombol [Output directory]. Aktifkan [Kill null samples at the beginning] agar suara kosong di awal tidak disertakan. Simpan pengaturan dan tutup boks ini dengan mengklik tombol [OK].
* Konfigurasi telah selesai dilakukan. Jendela “Winamp Preferences” dapat ditutup. Klik tombol [Close].


Konversi

* Masukkan semua file MP3 yang formatnya ingin diubah ke dalam playlist Winamp. Klik tombol [Play] untuk memutar lagu sekaligus memulai proses konversi.
* Setelah seluruh file selesai dimainkan, bukalah jendela Windows Explorer. Periksa hasilnya di folder yang telah Anda tentukan.
tinggalin coment ya...
Read More »