Thursday, December 15, 2011

1 BELAJAR DFD

12/15/2011 01:52:00 AM Under From Unknown
[1 Comment]

Belajar Data Flow Diagram

Data Flow Diagram atau Diagram Arus Data emg asing bagi temen2 yang udah biasa pake UML , itu juga yang saya rasakan pertama kali waktu ngeliat Diagram2nya DFD, wuuuiiihhh apa maksudnya ini semua. Sebenernya DFD jauh lebih simpel daripada UML, tapi karena memang ketersediaan buku atau source yang terbatas , jadi rada susah mempelajarinya. Biar gampang tanamkan di otak kita bahwa DFD itu gampang, hehe. Nah di dalam pembahasan DFD ini saya ga akan lagi ngejelasin simbol2 DFD males uploadnya, langsung aja inti2nya.

Inti dari DFD
DFD itu dasarnya IPO, Input --> Proses --> Output. konsep IPO ini berlaku di semua level DFD
nputannya bisa dari Entitas atau dari Data Store, begitu juga outputannya bisa ke Entitas atau ke Data Store. Intputan dan Outputan berupa data yang bisa kita kelompokkan.
ex: Data Input Mahasiswa = NIM, Nama Mahasiswa, Alamat, No Tlp, dll

tidak ada acuan umum untuk penggambaran DFD hanya ada beberapa aturan yang harus diperhatikan:
- Jangan menghubungkan langsung antara satu data store dengan data store lainnya (harus melalui proses).
- Jangan menghubungkan langsung antara data store dengan entitas (harus melalui proses), atau sebaliknya.
- Jangan membuat suatuproses menerima input tetapi tidak pernah mengeluarkan output yang disebut dengan istilah “black hole”.
- Jangan membuat suatu data store menerima input tetapi tidak pernah digunakan untuk proses (data yang di input tidak pernah dipakai atau di outputkan ke proses).
- Jangan membuat suatu hasil proses yang lengkap dengan data yang terbatas yang disebut dengan istilah “magic process”.
- Jika terdapat entitas yang mempunyai banyak masukan dan keluaran, diperbolehkan untuk digambarkan lebih dari satu sehingga mencegah penggambaran yang terlalu rumit (mencegah penibanan garis arus data), dengan memberikan tanda asterik ( * ) atau garis silang ( / ) sesuai dengan jumlah duplikatnya, begitu juga dengan data store.
- arus data ke proses dan keluar sebagai output keterangannya harus berbeda.

Breakdown DFD
Konsep dari Breakdown adalah seperti Zoom In, jadi kita membuat gambaran lebih detail terhadap suatu proses yang didalamnya terdapat beberapa proses.



Pada saat melakukan Breakdown atau penaikan level misal dari 0 ke 1 ada beberapa hal yang harus diperhatikan:

1. Asal input dan tujuan output pada level n dan level n+1 haruslah sama. seperti pada gambar

2. Jumlah arus data (input dan output) dari asal dan ke tujuan pada level n dan level n+1 haruslah sama. "A" dan "B" merupakan arus data yang sama dengan level sebelumnya, sedangkan "C" dan "D" merupakan arus data yang berada di dalam proses level sebelumnya kemudian digambarkan secara lebih detail.

sumber:http://barsyahdwi.blogspot.com
Read More »